Titan adalah seorang mahasiswi tingkat 6 disalah satu
universitas negeri di Indonesia, diantara teman-temannya titan dikenal sebagai
orang yang cerdas, ceria, mudah bergaul dan energik.
“titan mau ke mana?” tanya dewi teman satu kamar titan.
“oia...wi kenapa?, tadi aku gak
denger, masih kosentrasi sama urusanku,hehe”
“kamu mau kemana tan?, pagi-pagi gini ko’ udah mau ngeluyur aja, mau
kemana to?”
“Aku..mau ke kampus, pagi ini aku ada janji mentoring sama adik-adik, aku
pergi dulu wi, Assalamu’alaikum....”
“wa’alaikumsalam, hati-hati tan”
Itulah titan sahabat terbaikku, kami satu kos tapi kami biasa menyebutnya
wisma sejak kami masih sama-sama semester satu, bahkan kami selalu satu kamar
walaupun sistem rolling kamar sudah kami lewati tapi sampai sekarang kami masih
dapat satu kamar, jodoh kali ya,he...
Aku sangat
menyayanginya, titan sudah aku anggap sebagai saudariku sendiri, awal
perjumpaan kami saat kami sama-sama masih semester awal, kami sering mengikuti
acara yang diadakan oleh rohis, saat itu kami ikut acara buka bersama bulan
ramadhan, kami menjadi dekat sejak saat itu...kemudian kita sama-sama hijrah
dari kos umum menuju ke wisma islami yang rata-rata penghuninya mbak-mbak yang
jilbabnya lebar atau sering disebut ADK (Aktivis Dakwah Kampus), ya..kita coba
untuk membuktikan apa yang dinyanyikan oleh opick “tombo ati iku lima
perkaranya yang ke tiga berkumpullah dengan orang-orang shaleh” yup...kami
ingin berkumpul dengan orang-orang shaleh biar bisa ketularan shalehnya,he....,seperti
yang digambarkan dalam pepatah arab bahwa seseorang yang bersahabat dengan
penjual minyak wangi, kita akan menerima percikan wanginya, manakala kita
bersahabat dengan tukang besi, percikan apinya akan merusakkan baju kita’.
Itulah motivasi awal kita hijrah dari kos umum ke wisma dan alhamdulillah
hingga sekarang kami masih bertahan diwisma tersebut, wisma mafaaza nama wisma kami, kalo secara bahasa “Mafaaza” dapat diartikan kemenangan, dengan harapan para penghuni
wisma mafaaza dapat menjadi para pemenang
dalam berbagai hal, itulah yang diceritakan oleh para senior kami dulu.
Hmmm....tiba-tiba
saja aku teringat akan kenangan masa lalu bersama sahabat karibku itu, begitu
berbeda saat kami bertemu dulu....saat pertama kali bertemu penampilan titan
begitu menarik dia memakai jilbab yang bisa dibilang sudah lumayan besar,
hingga aku pikir dia pengurus rohis, namun kalo tak lihat bawahannya itu celana
yang mempunyai saku banyak yang biasa dipake anak cowok..saat itu kami duduk
bersebelahan persis makanya aku dapat memperhatikannya begitu detail, awal
perkenalannya juga lucu tidak sengaja titan menginjak kakiku “aduh...mbak maaf
gak sengaja” titan spontan minta maaf,,saat itu aku hanya nyengir kuda sebab
sakit banget injakan titan. Kamipun berkenalan lebih dalam, ternyata titan
berasal dari kota Brebes, bisa dibilang hampir ujung barat jawa tengah, pantas saja cara bicaranya agak
ngapak gitu, sedangkan aku berasal dari kota yogyakarta, ya...secara tata
bahasa sangat berbeda jauh.
Lamunanku akan masa lalu
tiba-tiba hilang saat titan masuk ke dalam kamar,
“eh...udah pulang tan?” tanyaku
“udahlah bu...kan udah ada dikamar, kayae ko’ kaget gitu lihat aku masuk
kamar, lagi ngapain to?”
“hehe...awalnya seh tadi baca buku, Eee...tiba-tiba teringat akan masa
lalu kita”
“whattt!! Masa lalu yang mana ni?” titan berjalan mendekatiku.
“saat kita masih awal-awal jadi mahasiswa itu lho tan..”
“Ooooo....jaman jahiliah dulu?” sahut titan
“hehe...gitu deh”
“Oia...wi lagi gak ada agenda ya? Dari tadi ko’ cuma diwisma?”
“ada nanti jam 13.00” jawabku...”buru-buru amat, mau pergi lagi?”
“ya..ni 15 menit lagi ada syuro (rapat) internal departemen humas, mau
bahas buletin gitu, aku cabut dulu ya wi,, Assalamu’alaikum ukhti sholihat”
“wa’alaikumsalam, semangat ukhti!”
Subhanallah...titan
walaupun aktivitasnya begitu banyak, namun prestasinya juga sangat luar biasa
sejak semester awal IPnya (indeks prestasi) selalu diatas 3,5.
Sekarang kami memang
sudah menjadi pengurus Rohis universitas, kami berdua sudah menjadi ADK
sekarang, pernah suatu hari aku menanyakan pada titan “Tan..kenapa kamu begitu
mantap dengan aktivitas kamu dirohis sebagai seorang Aktivis dakwah Kampus?”
tanyaku serius ,
Dengan sedikit bercanda titan menjawab “kenapa ya wi?, aku bingung neh,he”
“Ayolah tan...jawab ya..ya..” rayuku
“Sebenarnya sederhana saja karena aku ingin mematuhi perintah Allah swt,
yaitu menyeru pada kebaikan, aku ingin ikut menyelamatkan dari adzab Allah swt,
karena kemarin ust. Salman mengatakan bahwa manusia itu sedang berpacu melawan
kemaksiatan, ya..aku ingin berpacu dengan kemaksiatan wi, aku ingin menebarkan
kebaikan dimanapun aku berada wi, walaupun aku sadar aku hanya seorang hamba
yang lemah bukan malaikat, tidak selamanya aku baik namun aku ingin tetap
memperbaiki diri dan aku ingin mengajak orang-orang terutama mahasiswa di
kampus kita senantiasa dalam kebaikan, yang perilakunya tidak jauh dari apa
yang sudah Rasulullah ajarkan pada kita, simplenya seh pengen selalu bermanfaat
bagi orang lain, mungkin dengan bergabung dalam rohis itu merupakan salah satu
sarananya, karena coba kalo kamu lihat wi, beberapa program kerja yang ada itu
semuanya mengajak pada kebaikan dan kita akan selalu dibawa dalam dimensi untuk
selalu mengingat sang maha pencipta, tanpa kita melupakan hal-hal duniawi kaya
kuliah, nilai bagus dan cari uang,hehe...kayanya gitu seh wi?”
“O...gitu ya tan...jazakillah ukhti atas pemaparannya”
“hu’um..sama-sama”
Dulu aku pernah
menanyakan hal itu pada titan dan aku kagum dengan jawabannya yang sederhana
namun mengena, titan begitu menginspirasiku...sosok wanita yang sederhana dan
berkarakter, dia mempunyai komitmen yang kuat, titan yang sekarang berbeda
dengan titan yang dulu, titan pernah menceritakan bahwa dulu dia itu tomboy
habis, semua pakaiannya persis pakaian cowok boro-boro pake jilbab, jarang
menghadiri majelis-majelis ilmu karena dia lebih sering nongkrong di mal sama
teman-temannya, bahkan sholat lima waktunya pun sering bolong-bolong,,dia juga
dulu pernah mengatakan bahwa dia takut dengan orang yang memakai jilbab lebar
karena identik dengan teroris, tapi sekarang jika melihat titan, dialah sosok
seorang muslimah.
Sekarang tutur katanya
lebih halus, ya walaupun terkadang masih mengeluarkan kata-kata yang berasal
dari daerahnya, misalnya enyong pergi dulu ya..enyong itu artinya
aku....titan...titan..., alhamdulillah titan juga sudah menutup auratnya, yang
awalnya takut dengan jilbab lebar kini jilbab lebar telah menjadi identitasnya,
setelah dia paham bahwa perintah berjilbab itu ada dalam Al-Qur’an yaitu (Q.S
Al-Ahzab : 59)dan( Q.S An-Nur : 31).
“Assalamu’alaikum....”
“Wa’alaikumsalam..” lamunanku tentang titan segera lenyap.
“udah pulang tan?” tanyaku
“ya..alhamdulillah aktivitas hari ini, semoga berkah” ungkap titan
“amiin” sahutku
“Oia...tadi jam 13.00 jadi syuro?”
“gak jadi tan,, syuronya di pending besok, jadi tadi aku cuma ke
perpustakaan deh”
“ya...disyukuri saja to wi” titan coba menasehatiku
“siap...ukhti” balasku.
Begitulah aktivitas sehari-hari titan jam 6pagi udah berangkat dari wisma
dan kembali ke wisma jam 5sore...
“titaan.....” tiba-tiba saja aku memanggil namanya sambil memeluknya
“kenapa wi? Bikin kaget saja, tumben pake peluk-peluk segala?, kenapa
hayoo?” titan penasaran
“ Aku mencintai anti karena Allah swt, ukhti”
“too...”jawab titan
“hiiih...titan gak romantis blass “ langsung saja aku lepaskan pelukanku
“hehehe” titan hanya tersenyum.....
Sore itu kami menghabiskan waktu untuk sedikit berbincang sambil menunggu
waktu maghrib,,Aku kangen banget sama titan setelah seharian tidak
bersama,,dalam hati aku berbisik “Aku...sungguh bersyukur punya sahabat
sepertimu Titan....”
Post a Comment